Minggu, 22 April 2012

Beda Ayam Bagus Dan Ayam Menang(an) Versi WSS Farm

InsyaAllah WSS Farm akan merelease ayam ayam bagus dikemudian hari .......

Namun WSS Farm tidak bertanggung jawab dalam hal kemenangan karena kalah menang adalah urusan dari pemilik

Jadi peran WSS Farm adalah menyediakan ayam bagus sedangkan peran Pemilik ayam memastikan Rawatan Adu yang baik ,  Cari gandeng yang pas , Botoh yang mumpuni serta keberuntungan
Terkadang saat kita pergi ke kalangan ataupun ke Kontes ayam aduan seringkali kita melihat kemenangan dan kekalahan seekor ayam jago , yah misalkan ada 100 partai berlangsung yang menang dan yang kalah kurang lebih 50% mungkin bisa beda kalau ada yang draw. Namun dari 50 ekor ayam yang memenangkan pertarungan adakah yang bisa membuat hati kita berdecak kagum ? walau jawabannya ada namun jumlahnya tak lebih hanya 1 atu 2 ekor saja sedangkan sisanya walau menang kurang berkesan dihati. Loh kenapa fenomena ini sering terjadi ? Jawabannya  adalah Ayam Menang(an) Belum Tentu Bagus , kita lihat dulu bagaimana dia menangnya kalau menangnya hanya karena kebetulan atau menangnya sampai bonyok , babak belur bahkan luka parah, apakah ini bisa masuk kualifikasi ayam bagus walau menang(an). Yang berkesan dihati adalah ayam yang kemenangannya indah dipandang dengan nsedikit luka karena jarang kena pukul bahkan lebih sempurna lagi mampu mengkanvaskan lawan secepat mungkin karena memiliki pukulan yang bersih dan akurat.

Terkadang dalam sebuah pertarungan mungkin juga ada rekan yang teramat sangat kecewa sekali dimana ayam andalan kita berlaga menguasai jalannya pertarungan lawan seolah olah sudah tidak ada harapan menang lalu tiba tiba hanya sekelebatan serangan balik membuat ayam andalan kita tumbang . Ini juga fenomena yang sering kali terjadi , lalu kenapa hal ini bisa terjadi ? Jawabannya adalah Ayam Bagus Belum Tentu Menang(an). Hal ini lumrah terjadi karena di Indonesia sebuah pertarungan disertai dengan Jalu yang runcing sehingga terkadang faktor keberuntungan menjadi faktor penentu akhir sebuah pertarungan .

Jadi di Indonesia ada rumusan pokok :

Ayam Bagus Belum Tentu Menang(an) dan Ayam Menang(an) Belum Tentu Bagus “

Mari kita Uraikan tentang Perbedaan antara Ayam Bagus dan Ayam Menang(an) :
1.         Ayam Bagus
Menurut saya ayam aduan yang bagus harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.    Teknik tarung ( Kriteria Wajib )

Teknik tarung yg dianggap bagus adalah yg sulit dipukul lawan. Apapun gaya tekniknya mau Kontrol, bongkar, lari, mundur , jogged , asor, mentul mentul de el el bukanlah masalah , sekali lagi yg terpenting dan harus kita perhatikan adalah : sulit dipukul.

b.    Teknik pukulan ( Kriteria Wajib )

Pukulan yang bagus adalah yang mampu membuat efek negatif pada musuh yang terkena pukulan. Biasanya, pukulan yg membuat efek negatif ini adalah pukulan yg bersih, tepat mengena pada sasarannya.

c.     Konstruksi tulangan dan Struktur Otot ( Kriteria Wajib )

Tulangan yang baik harus tebal, kekar dan padat. Otot dan daging lembut namun tetap padat berisi dan enak/pas dipegang. Hal ini berguna sebagai penunjang daya tahan tubuh ketika menerima pukulan dari musuh. Selain itu, konstruksi tulangan yang bagus mampu menyimpan tenaga dan stamina yang bagus pula.

d.    Darah keturunan ( Kriteria Wajib )

Ayam aduan yang bagus harus jelas asal usulnya. Tidak boleh dari keturunan mental yang ‘cengeng’ dan mudah menyerah. Ayam yang bermental baja lebih baik mati dalam pertempuran atau menghindar dari musuh apabila tidak sanggup lagi melawan. Pantang baginya mengeluarkan bunyi ‘keok’ tanda menyerah.

e.    Katuranggan ( Kriteria Sunnah )

Banyak orang percaya bahwa katuranggan/ciri fisik yang bagus mampu membawa berkah bagi pemiliknya. Selain itu, katuranggan yang baik dipercaya memberi wibawa pada ayam sehingga musuh menjadi takut bahkan bila hanya mendengar kokoknya saja.


2.         Ayam Menang(an)
Untuk memenangkan sebuah pertarungan harus memenuhi kriteria berikut ini :
a.    Rawatan ( Kriteria Wajib )

Rawat Adu adalah yang sangat fundamental dalam sebuah pertarungan. Salah rawat adu bisa mengakibatkan ayam rusak ( Kuning-an), ayam tidak kerja dan bahkan yang lebih fatal bisa menjadi salah satu penyebab terbesar kekalahan seekor ayam di arena. Pahami betul prinsip dasar rawat adu , sebagai tambahan info silahkan pelajari link berikut ini : http://www.surabaya-saigon.blogspot.com/2012/04/prinsip-dasar-rawat-dan-latih.html

b.    Pilih Gandeng ( Kriteria Wajib )
Pemilihan gandeng juga sangat berperan dalam kemenangan seekor ayam aduan di arena . Agar tidak salah gandeng diperlukan kemampuan untuk memprediksi kualitas lawan apakah setara dengan ayam kita , atau lawan lebih jelek atau bahkan ayam kita kalah kualitas ? Pemilihan gandeng yang ceroboh seringkali berakibat teramat sangat fatal . Ada beberapa hal yang membuat kita ceroboh dalam cari gandeng antara lain :
a) Keinginan balas Dendam karena kekalahan ayam kita dimasa lalu
b) Terlalu Percaya Diri
c) Hasutan dari kubu kita sendiri (musuh dalam selimut)
d) Terlalu meremehkan ayam lawan karena berpenampilan lawan tidak meyakinkan
e) Trik dari kubu lawan yang seolah olah takut dengan ayam kita agar diapit asor

c.     Bebotoh ( Kriteria Wajib )

         Botoh adalah  tokoh intelektual yang juga sangat penting  perannya . Botoh harus mahir dalam  ngairi ayam dari ronde ke ronde , kalau cara ngairi ayam baik dan benar bisa mendongkrak stamina ayam yang sempat turun akibat pertarungan yang dahsyat . Namun perlu diingat kesalahan dalam ngairi ayam bisa malah berdampak fatal mental ayam bisa buyar dan  stamina bisa makin drop. Selain itu botoh yang baik bisa menyesuaikan lokasi pertarungan sebagai contoh ayam yang biasa di rawat adu di daerah panas lalu saat bertarung di lokasi yang sangat dingin begitu pula sebaliknya .

d.    Hoki / Keberuntungan ( Kriteria Wajib )

Hal ini terkadang menjadi faktor penentu akhir seekor ayam  menang  disebuah pertarungan . Kalau ada istilah bola itu bulat dalam pertandingan sepak bola demikian juga dalam pertarungan yam aduan dikenal dengan Jalu itu runcing . Artinya walau ayam kita menguasai seluruh permainan terkadang nasib baik tidak selalu berpihak kepada kita terkadang lawan yang hampir laripun bisa memukul dengan serangan kilat yang akibatkan ayam kita tumbang . Kemenangan adalah sebuah nasib yang melekat pada pemilik ayam bukan pada ayamnya oleh karena itu saya kurang setuju ada istilah ayam kuat menang karena untuk memperoleh suatu kemenangan sangat tergantung campur tangan manusia seperti Rawatan Adu , Cari Gandeng dan Bebotoh.

e.    Ayam bagus ( Kriteria Sunnah )

Untuk memenangkan sebuah pertarungan syarat menurunkan Ayam Bagus bukanlah suatu keharusan karena sebagus apapun ayam kita kalau cara Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh kurang benar dan Keberuntungan belum berpihak ya tetap saja ayam kita akan kalah . Selain itu Ayam jelekpun tetap berpotensi untuk menang kalau ke-empat kriteria diatas semua terpenuhi dengan baik . Bahkan tak jarang kubu lawan biasa menggambar ayam yang jadi jawara disuatu daerah untuk kemudian dicarikan ayam yang mempunyau teknik antinya . Suatu contoh ayam dengan gaya ngalung akan mati langkah dengan ayam kuda lari dsb . Jadi tidaklah bijak kalau ayam kita kalah lalu kita mencela sang peternak yang mengembangkan ayam ini karena faktor Ayam bagus memegang peranan tak lebih dari 20% terhadap peluang kemenangan , sedangkan 80% ditentukan oleh Rawatan Adu , Cari Gandeng , Bebotoh serta Keberuntungan.

3 komentar:

  1. Benar-benar kental sekali ulasan ringkas mengenai ayam adunya.. Salut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tentunya saya juga masih dalam tahap belajar jd tetap membutuhkan masukan dr semua sahabat sesama penghobi ayam aduan .

      Hapus
  2. Ulasan yg benar dan logis. semoga WSS bisa bagi2 ayamnya, heheheh......maksih buat ulasan pengetahuannya.

    BalasHapus